Sabtu, 29 Maret 2014

Komponen Bodi Mobil (Car Body Component)

Bodi Mobil
Sejalan dengan perkem-bangan dan kemajuan teknologi otomotif, jumlah dari komponen bodi kendaraan juga semakin banyak, yang dibuat dengan teknologi yang bervariasi dan komponen dengan bahan tersebut yang juga semakin maju. Walaupun perkembangan bahan dari bodi kendaraan sudah maju dengan bahan fiberglass atau plastik, namun saat ini bodi kendaraan masih didominasi oleh komponen berasal dari plat besi dengan ketebalan 0,6 sampai 0,9 mm. Perkembangan bodi melalui teknologi komponen bodi dengan bahan plastik dan fiber belum bisa sepopuler plat, namun demikian beberapa komponen bodi yang memiliki komponen utama plat, kadang juga memiliki komponen plastik, fiber bahkan serat karbon.

Car Body


1. Konstruksi Luar 

Bagian ini merupakan tempat menempelnya berbagai macam panel dan dapat diumpamakan sebagai kulit dalam tubuh kita. Bagian ini terdiri dari beberapa panel-panel yang disatukan dengan beberapa jenis sambungan dan dapat terlihat secara langsung dari luar, misalnya bumper, engine hood (tutup mesin), pintu-pintu, sunroof (lubang di atap kendaraan agar sinar matahari/udara bisa masuk), roof head lining (atap bagian dalam), fender (bodi samping di dekat roda depan), kaca, boot lid/ deck lid (tutup bagasi belakang), lampu-lampu, radiator grill, dan lain sebagainya.
Keterangan gambar:
1.atap kendaraan 6.moulding 11.pintu belakang
2.engine hood 7.lampu depan 12.pillar
3.dudukan kaca depan 8.lampu kota/posisi/senja 13.fender belakang
4.fender depan 9.lantai kendaraan 14.bumper belakang
5.grill 10.pintu depan 15.deck lid


2. Konstruksi Dalam

Bagian ini terdiri dari komponen-komponen yang ada didalam bodi kendaraan, penguat-penguat dan panel-panel yang digunakan untuk menguatkan bodi kendaraan.
Keterangan gambar:
1. Unit lantai bodi
2. Rangka bodi samping
3. Dudukan kaca depan
4. Cowl panel
5. Unit rumah roda depan
6. Bodi dudukan engsel
7. Roof panel
8. Dudukan kaca belakang
9. Dudukan radiator
10. Dash panel


3. Lantai (Under Body)

Lantai biasanya terdiri dari beberapa komponen kecil yang dilas secara bersama-sama menjadi satu unit lantai. Semua panel-panel lantai memiliki penguat pada bagian bawah. Bentuk dari lantai tidaklah rata, disesuaikan dengan tujuan, diantaranya, untuk tempat roda, sebagai ruang komponen kendaraan, tempat kaki penumpang, tempat dudukan komponen bodi yang lain, aspek aerodinamis, aspek estetika, aspek ergonomi dan lain sebagainya. Pada tipe komposit biasanya rata dan terpisah dengan chassis, sedangkan pada tipe integral (menyatu dengan chassis) biasanya tidak rata.
Keterangan gambar:
1. Panel lantai depan
2. Panel penahan landasan belakang
3. Panel lantai belakang


4. Engine hood (penutup mesin/ kap mesin)

Engine hood merupakan bagian bodi kendaraan yang menutupi komponen mesin. Kendaraan yang menggunakan engine hood biasanya berjenis sedan (misalnya Toyota Camry, Suzuki Swift, Honda Civic, Mitsubishi Lancer dan lain-lain) dan beberapa kendaraan penumpang (misalnya Toyota Kijang, Suzuki APV, Daihatsu Taruna, Mitsubishi Kuda dan lainnya). Engine hood ini dipasang ke bodi utama menggunakan engsel (hinge). Berdasarkan letak engselnya, engine hood dikelompokkan menjadi 2 jenis, yaitu:
a) Rear hinged (Front Opening Type) yaitu tutup mesin dengan engsel dibelakang, engine hood dibuka pada bagian depan. Jenis ini yang paling banyak digunakan pada kendaraan- kendaraan sekarang.
b) Front Hinged (Rear Opening Type) yaitu tutup mesin dengan engsel didepan, engine hood dibuka pada bagian belakang (sudah jarang digunakan)
Ketika engine hood ditutup, maka akan terkunci. Untuk membuka kunci dilakukan oleh pengemudi dengan menarik tuas yang ada di ruang kemudi. Sistem pengunci engine hood tadi dihubungkan dengan kawat kabel yang dapat dioperasikan dari kursi pengemudi. Setelah pengunci ditarik, kemudian engine hood bisa dibuka dengan menarik handel yang ada di bawah engine hood tadi.
Konstruksi dari engine hood terdiri dari lembaran plat yang didukung dengan rangka penguat. Pada jenis kendaraan tertentu, engine hood ada yang memiliki saluran washer niple (alat untuk menyemprotkan air pada kaca depan kendaraan bila menghidupkan wiper/ penghapus kaca depan) ataupun lubang-lubang udara (biasanya untuk menambah suplai udara untuk sistem pembakaran).
Penyetelan engine hood dapat dilakukan dengan menggeser posisi engsel. Perlu diperhatikan pada saat penyetelan adalah sikap hatihati, jangan sampai merusak cat kendaraan dan penyetelan celah yang sama terhadap fender samping kiri-kanan dan cowl (bagian belakang), serta penyetelan pengunci engine hood.
Keterangan gambar :
1. Rangka penguat bagian dalam
2. Hood bagian dalam
3. Hood bagian luar
4. Dudukan dan pengunci hood
5. Dudukan engsel hood
6. Penyangga hood (dapat distel)
7. Sealer
Demi keamanan pada saat melaksanakan perbaikan, sebaiknya digunakan karpet fender (fender cover) untuk melindungi cat dari goresan.
Apabila oli, grease atau yang sejenisnya menempel, segera hapus dengan menggunakan kain yang lunak.
Cara melaksanakan pembongkaran komponen, perlu perhatian mengenai saluran washer pada engine hood, moulding pada engine hood, Biasanya hood moulding diikat dengan clip atau baut. Bila perlu bisa menggunakan pengungkit atau obeng (-) yang dilapisi dengan kain agar tidak merusak cat. Cara melepas engine hood dari kabin dengan melepas engsel (hinge) bagian kanan terlebih dahulu sementara engsel kiri masih terpasang pada bagian bodi.
Sebagai catatan, untuk menjaga engine hood dan cowl top panel agar jangan sampai rusak dan sebagai tindakan pengamanan sebelum pekerjaan dilakukan, diperlukan 2 orang untuk melaksanakan pekerjaan pelepasan engine hood ini.
Sedangkan untuk pemasangan engine hood, perlu memperhatikan jalur kabel yang dilengkapi pengunci pada engine hood, serta menjepit kabel dengan klip pada bodi kendaraan agar terlihat rapi dan bisa berfungsi secara maksimal.
Saat melakukan penyetelan engine hood dapat dilakukan dengan memperhatikan bekas cat pada setiap engsel sebagai panduan pemasangan sebelumnya. Seperti biasanya, pemasangan dilaksanakan dengan arah kebalikan dari pembongkaran. Penyetelan depan-belakang dan arah kiri-kanan, dengan cara mengendorkan mur-mur penyetel engine hood. Sedangkan penyetelan ujung belakang dalam arah ke atasbawah, dengan cara penyetelan baut-baut penyetel pada bagian bodi. Penyetelan ujung depan (front end) dengan arah atas-bawah dengan merubah posisi penyangga hood yang dapat diatur. Setelah engine hood terpasang pada tempatnya, kemudian kita baru bisa menyetel pengunci engine hood agar bisa tepat pada posisinya.
Pada saat menutup engine hood, terdapat dua tingkat penutupan. Klik yang pertama, engine hood belum terkunci, sehingga masih bisa dibuka dari luar kendaraan (tidak perlu menarik pengunci dari ruang kemudi). Sedangkan klik yang kedua, menandakan engine hood sudah terkunci dan kalau mau membuka harus menarik tuas yang ada di ruang kemudi. Pada saat melakukan pemasangan, perlu dicermati ketepatan pemasangan yaitu dengan melihat celah antara engine hood dengan fender maupun dengan cowl.


5. Fender

Fender atau wing adalah komponen kendaraan yang menutupi roda-roda. Dari konsep inilah, berarti kendaraan pada umumnya memiliki 4 buah fender pada masing-masing roda. Namun demikian ada beberapa mobil yang fender belakang tidak bisa dilepas, sehingga seolah-olah fender hanya bagian depan saja. Fender melindungi konstruksi suspensi dan melindungi dari kotoran dan lumpur. Fender depan kendaraan biasanya terpasang pada konstruksi utama dari bodi menggunakan baut sehingga dapat dilepas. Untuk menambah kekuatan dan menghindari getaran yang terjadi, biasanya dudukan baut dibuat mati dengan bodi utama. Fender ini dapat dilakukan penyetelan kedepan atau kebelakang dengan mengatur lubang posisi baut. Penyetelan tidak bisa dilakukan terhadap fender yang sudah dipasang permanen dengan menggunakan las. Pada sebagaian kendaraan, fender depan biasanya dilengkapi lampu samping atau sein, trim, hiasan atau chrom, sekaligus sebagai pemanis. Sedangkan konstruksi fender bagian belakang agak berbeda susunannya. Memang ada beberapa kendaraan yang memiliki fender belakang dapat dilepas, akan tetapi kebanyakan fender belakang menyatu dengan bodi bagian dalam dengan sistem pengelasan, sehingga tidak dapat dilepas atau dilakukan penyetelan. Pengelasan dengan bodi bagian bawah sengaja dilakukan secara penuh, sehingga dapat mencegah kotoran yang masuk keatas diantara konstruksi luar dan bodi utama. Apabila akan melakukan perbaikan bodi kendaraan, dengan melepas fender, maka semua komponen kelistrikan seperti lampu malam atau lampu sein harus dilepas dahulu. Jika baut-baut pengunci dari fender tertutup oleh komponen yang lain seperti bumper, front grill, mirror (kaca spion) atau komponen yang lain, maka komponen tersebut dilepas terlebih dahulu. Sedangkan untuk perbaikan cat, maka skirt moulding atau dam skirt serta komponen lainnya sebaiknya juga dilepas.
Apabila perbaikan sudah terhadap fender sudah selesai, saat memasang fender dengan memasang baut-baut pada pojok terlebih dahulu dengan tidak mengencangkan dahulu. Setelah itu memeriksa clearence (celah) fender dengan pintu dan engine hood. Setelah celahnya semua sama, baru mengeraskan baut dan melengkapi baut-baut pengikatnya yang lain. Setelah terpasang, merakit kembali komponen yang dilepas saat pembongkaran, seperti komponen kelistrikan, bumper, front grill, mirror (kaca spion) atau komponen yang lain.


6. Cowl dan Dash Panel

Cowl merupakan bagian bodi kendaraan yang berada dibelakang engine hood. Bagian ini berfungsi sebagai pemisah antara ruang mesin dan ruang penumpang yang terdiri dari gabungan panel-panel kecil. Cowl bagian atas dan bagian samping biasanya disambung menggunakan las menjadi satu kesatuan. Ada beberapa kendaraan yang menerapkan kerangka kaca pada bagian cowl ini. Kadang engsel pintupun dapat diletakkan pada cowl.


7. Atap kendaraan (roof panel)

Atap kendaraan merupakan bagian bodi yang paling lebar dibanding bagian lain, dan memiliki konstruksi yang paling sederhana. Biasanya atap menggunakan bahan lembaran plat besi yang dilakukan pengerasan pada bagian tertentu dengan membuat alur, agar kuat apabila menerima beban dari atas.
Konstruksi dari atap kendaraan memiliki penguat dari plat tipis menyilang secara beraturan yang berada didalam roof. Penguat ini biasanya disatukan dengan las dan merupakan bagian untuk memegang kawat untuk pemasangan roof head lining.


8. Bodi Belakang (Quarter Panel)

Komponen ini biasanya menyatu dengan sayap belakang, dan memiliki konstruksi luar dan dalam. Konstruksi luar menekuk dan disatukan dengan konstruksi dalam dengan las dan baut. Pada bagian ini berhubungan dengan konstruksi pintu bagian belakang dan konstruksi kursi belakang.


9. Pillar Tengah

Pilar tengah merupakan penopang bagian tengah dan samping dari atap. Oleh karena itu, konstruksi ini haruslah kuat. Pada pillar tengah ini juga berfungsi sebagai dudukan engsel pintu belakang dan dudukan pengunci pintu depan. Beberapa pabrik membuat pillar lebar dan tampak dari luar, akan tetapi kadang juga dibuat tidak tampak dari luar. Konstruksi pillar tengah biasanya tidak beraturan (dibuat profil tekukan tertentu), yang menyebabkan konstruksi ini kuat dan kokoh, serta dibuat menyesuaikan bentuk dari pintu saat terbuka.


10. Pintu Kendaraan (door)

Pintu kendaraan memiliki berbagai macam tipe atau bentuk.
Namun pada dasarnya, pintu dibuat dari dua panel utama, panel luar dan panel dalam, terbuat dari plat baja. Pintu kendaraan memiliki kekuatan yang berasal dari panel dalam yang memiliki profil tekukan dan lekukan (dengan jalan dipress) sehingga ketika tepinya disatukan dengan panel luar dan menjadi satu kesatuan, maka konstruksi ini akan menjadi kuat.
Pada profil pintu bagian dalam, terdapat lubang, celah dan sebagainya, yang digunakan untuk pemasangan trim, pemasangan regulator kaca dan pengunci dalam dan handel dalam. Bagian atas dari pintu terdapat bidang luasan yang ditutup dengan kaca, yang telah disiapkan dengan alurnya serta karet perapatnya, sehingga saat ditutup maka akan melindungi dari air hujan, debu dan kotoran.
Keterangan gambar:
1. Panel dalam pintu
2. Alur jendela
3. Dudukan engsel pintu
4. Panel luar pintu
5. Alur karet pintu
Pada perbaikan bodi kendaraan, apabila melakukan pekerjaan melepas pintu, terlebih dahulu harus melepaskan komponen yang ada didalam pintu seperti hubungan lampu kelistrikan, audio dan lainnya.
Untuk membantu menyangga pintu bagian bawah bisa menggunakan kayu.
Untuk mempermudah dalam pemasangan pintu kembali, bisa memberi tanda pada engsel dan rumahnya , baru melepas baut-baut engsel pintu, kemudian pintu dapat dilepas.
Setelah selesai melakukan perbaikan pintu dapat dipasang dengan urutan memasang dulu sementara baut-baut pengikat pintu dan engsel pilar samping, baru setelah pintu di stel, baut dikeraskan sempurna. Penyetelan seluruh pintu dalam arah depan-belakang dan arah atas-bawah. Penyetelan lock striker dapat dilakukan dengan arah kirikanan dan atas-bawah. Apabila lock striker kurang maju bisa ditambah dengan shim dengan ketebalan tertentu. Selain itu, dalam menyetel pintu kita bisa memperhatikan tanda yang telah kita buat sebelumnya, atau juga bisa berpedoman pada bekas cat sebelum pintu dilepaskan. Langkah terakhir adalah memberi grease (gemuk) pada engsel.
Kaca Pintu dan Regulator
Kaca pintu kendaraan terbuat dari safety glass sehingga apabila melepas/memasang kaca ini harus hati-hati. Urutan pekerjaannya adalah melepas door trim dan kelengkapannya misal arm rest, inside door handle, door regulator handle dan lainnya. Untuk melepas kaca, kaca diturunkan dan melepas baut penguncinya. Kemudian kaca dipegang, menarik regulator arm roller dari glass roller guide. Kemudian menarik kaca perlahan-lahan ke atas dan memegang pada bagian ujung belakang.
Sesudah melepaskan regulator sub roller guide, kemudian melepas regulator.
Sedangkan langkah memasang kaca terlebih dahulu memberi grease (gemuk) pada bagian yang berputar dan bergeser seperti pada regulator pinion, driver gear, roller, glass holder dan roller guide. Untuk memasang bagian-bagian tertentu seperti weatherstrip dan door trim bisa menggunakan lem adhesive secukupnya.
Handel pintu dan Pengunci (door handle and door lock)
Apabila kita mau keluar atau masuk kendaraan, dengan mudah kita tinggal menarik handel pintu. Handel pintu terdiri dari 2 macam, yaitu handel luar dan handel dalam, semuanya dioperasikan secara manual. Pada mekanisme pengunci, bagian luar menggunakan anak kunci, sedangkan bagian dalam kita tinggal menekan pengunci menggunakan tangan lansung tanpa anak kunci. Pada umumnya setiap pintu terdiri handel luar dan dalam, serta pengunci luar dan dalam. Namun saat ini, sudah banyak kendaraan yang mengaplikasikan central lock, artinya kita bisa mengunci semua pintu mobil (termasuk bagasi jika ada) dari satu tempat saja di ruang kemudi. Ada pula yang menggunakan remote control untuk mengunci dan membuka pintu kendaraan, biasanya juga pada kendaraan yang telah menerapkan central lock. Berikut ini merupakan contoh langkah membongkar (pada pintu standar), yaitu dengan urutan membuka door trim dan kelengkapan lainnya, kemudian melepas batang pengunci pintu dalam (door inside lock rod). Melepas handle dengan jalan melepas baut/mur dari arah dalam. Langkah selanjutnya melepas batang-batang pengunci baik luar maupun dalam, kemudian melepas unit pengunci (lock assy). Jangan lupa melakukan pemeriksaan mekanisme pengunci (lock mechanism) dari keausan dan kerusakan, dan memastikan dapat berfungsi dengan normal. Sedangkan urutan langkah pemasangan terlebih dahulu memberikan grease pada unit pengunci. Setelah itu memeriksa tiap batang penghubung baik handel maupun pengunci sudah tepat dan kerja sistem pengunci lancar dan baik. Dianjurkan pula untuk menyetel jarak bebas (play) dari handel pintu dalam sesuai dengan ukuran standar dengan memutar mur penyetel (mounting screw), sekitar 4-8 mm, serta handel pintu luar sekitar 0-5 mm.


11. Deck lid (tutup bagasi)

Deck lid merupakan bodi kendaraan (sebagian besar sedan) pada bagian belakang sebagai tempat barang (bagasi). Komponen ini juga terdiri dari 2 panel utama, yaitu panel luar dan dalam yang disatukan menjadi satu dengan las atau sealant. Bagian luar memiliki bentuk yang sederhana, namun pada bagian dalam terdiri dari rangka penguat. Untuk membuka deck lid, kadang disediakan handel dari luar, atau dapat dibuka dari ruang kemudi menggunakan kabel.
Proses melepas deck lid jika akan melakukan perbaikan bodi kendaraan adalah melepaskan berbagai komponen yang ada di deck lid misalnya antena, kelistrikan dan lainnya. Kemudian membuka lid hinge attaching bolt, lalu lepaskan torsion bar dari sisi lid hinge. Setelah itu melepas konstruksi pengunci dan kabelnya. Apabila diperlukan untuk pengecatan, maka weatherstrip sebaiknya juga dilepas dan sisa-sisa lem dibersihkan dari bodi.
Perlu diperhatikan saat pemasangan komponen pada mobil dengan lid antenna type radio, lid digunakan sebagai antenna, sebab itu lid dan bodi harus terisolasi (namun jenis ini sudah jarang digunakan). Termasuk torsion bar pada dudukannya.
Setelah itu jangan lupa memberikan grease secukupnya pada permukaan yang bergerak misalnya pada pengunci. Pastikan komponen terpasang dengan tepat. Untuk pemasangan weatherstrip gunakan lem kering (tahan panas).
Perlu diperhatikan juga saat melakukan penyetelan, kita harus melihat celah deck lid dengan bodi belakang, harus memiliki lebar yang sama, dengan jalan menyetel pada baut engsel. Sedangkan untuk arah atas dan bawah, kita dapat menambah shim.


12. Bumper

Bumper dibedakan jenisnya menjadi 2, yaitu bumper depan dan bumper belakang. Fungsi dari bumper adalah sebagai pengaman pertama terhadap bodi dan penumpangnya jika terjadi tabrakan atau benturan. Pada dasarnya komponen bumper depan dan belakang sama, yaitu bumper sub, bumper arm, bumper side extension sub (bumper samping) dan bumper filler.
Saat akan melepas dari bumper, terlebih dahulu melepas komponen yang menempel pada bumper seperti lampu-lampu, ataupun sambungan bumper samping jika ada. Sedangkan saat melakukan penyetelan dilakukan dengan arah kiri-kanan, atas-bawah dan depanbelakang, dengan cara melonggarkan baut-baut atau mur-mur pengikatnya.


13. Kaca kendaraan (automotive glass)

Kaca kendaraan mobil merupakan komponen yang sangat penting bagi kendaraan, yang terdiri dari kaca depan, kaca belakang dan kaca samping. Ketebalan kaca pada kendaraan minimal 5 mm, terutama kaca depan selain harus memiliki ketebalan 5 mm, kaca depan terdiri dari konstruksi lapisan plastik diantara kaca bagian depan dan kaca bagian dalam. Hal ini karena harus mampu menahan tekanan udara ketika sedang berjalan maupun sebagai perangkat keselamatan ketika menerima benda asing (kerikil) yang mengenai kaca.
Kaca kendaraan harus memiliki beberapa sifat:


  • kaca harus jernih
  • tidak membiaskan cahaya yang datang
  • tahan terhadap tekanan udara yang kuat
  • apabila terjadi kecelakaan tidak membahayakan penumpang
  • tahan terhadap temperatur yang ekstrim.
Apabila mengganti kaca kendaraan yang pecah, maka harus dilakukan dengan metode perbaikan yang benar agar kaca tidak pecah.
Karena kaca merupakan komponen yang mudah pecah, bila pemasangannya tidak tepat, pada saat kendaraan mendapat goncangan, dan tekanan yang besar ketika sedang berjalan, maka kaca bisa jatuh dan pecah.
Kaca depan dipasang dengan menggunakan perekat khusus atau karet. Setiap perekat mempunyai waktu pengeringan yang berbeda-beda dan harus ditangani dengan cara yang tertentu pula. Sedangkan jika menggunakan karet akan relatif lebih aman. Pembahasan mengenai kaca akan dijelaskan pada bab selanjutnya. 
Plafon Kendaraan (Roof Head Lining)
Komponen bodi ini terletak di dalam bodi kendaraan bagian atas.
Pada awalnya, plafon kendaraan merupakan bidang yang rata, namun sekarang sudah bergeser dari permukaan yang rata menjadi permukaan yang bervariasi sebagai tempat komponen lain, seperti untuk lampu kabin, lampu baca, penempatan lubang-lubang ventilasi dan AC (air conditioner), audio dan komponen lain. Selain itu, dahulu plafond terbuat dari kain, bergeser dengan kain vinil sampai sekarang banyak kendaraan yang menggunakan bahan polyurethena. Peralatan yang digunakan untuk pembongkaran dan pemasangan adalah gunting, cutter dan lem adhesive.
Proses melepas plafon kendaraan adalah melepas komponen kendaraan yang menutupi proses melepas plafon, seperti kaca depan (windshield glass), penahan cahaya/ tabir surya (sun visor), kaca spion dalam, saluran AC, lampu-lampu dan komponen lainnya. Setelah itu plafon dilepas dari bodi kendaraan, dan melepaskan rangkanya (support). Setelah itu melepaskan adhesive tape (lem) pada bagian bodi Saat melaksanakan pemasangan terlebih dahulu memasang kerangka penguat (support) melalui plafon dan menyisipkan retainer ke
setiap ujung support. Kita harus menggunakan lem pada bodi kendaraan dan bagian pilar bodi kendaraan, juga pada ujung plafon.
Posisikan retainer pada dudukannya, dengan posisi support melengkung keatas. Serta memposisikan head lining dalam arah kanankiri, dari depan secara teratur dan rata, luruskan dengan bodi kendaraan.
Untuk kesempunaan pekerjaan, pastikan bahwa plafon telah lurus satu sama lain dan tidak ada yang melipat atau kendor, dan potonglah ujung lining yang tidak berguna dan memasang kembali komponen yang dilepas.


15. Tempat Duduk (seats)

Perkembangan teknologi tempat duduk mengalami perkembangan yang sangat pesat. Dari tempat duduk statis, sampai pada teknologi tempat duduk yang bisa diatur ketinggiannya, sandaran, bahkan dipindah atau dilipat untuk keperluan tertentu, sehingga bisa menyesuaian kemauan penumpang. Dahulu hanya kursi pengemudi yang diberi fasilitas pengaturan, sekarang sudah hampir semua penumpang memiliki fasilitas yang sama. Posisi tempat duduk dapat distel agar sesuai dengan ergonomi pengemudi/ penumpang sehingga menimbulkan kenyamanan, keamanan dan mengurangi rasa kelelahan.
Pengaturan tempat duduk bisa dilakukan secara manual dengan menekan/ menarik kunci pembebas, dan dapat juga digerakkan secara elektrik, yaitu dengan menggunakan motor listrik. Tempat duduk kendaraan juga dilengkapi dengan sandaran kepala (head restrains) yang dapat diatur ketinggiannya. Sandaran kepala ini berguna untuk melindungi leher dari benturan yang diakibatkan tabrakan dari belakang kendaraan. Tempat duduk yang dilengkapi dengan reclining back, bertujuan untuk menidurkan kursi kebelakang dengan sudut sekitar 30􀁱, dan dioperasikan dengan mengangkat tuas pengunci dan menekan sandaran tempat duduk ke belakang. Cara membebaskannya dengan cara menarik tuas kembali dan pegas pengembali akan membawa sandaran kursi kembali.
Lumbar support Mecanism
Merupakan komponen pengatur tekanan pada sandaran dan dapat dikontrol pada tiga tingkat oleh tuas pengatur yang terdapat pada samping tempat duduk bagian dalam. Dengan alat ini maka pengemudi/penumpang akan merasa lebih nyaman dalam mengendarai kendaraan sehingga tidak mudah cepat lelah.
Urutan pekerjaan melepas kursi dilakukan dengan melepaskan baut-baut pengikat dengan menggeser tempat duduk kedepan dan ke belakang sampai habis. Kemudian lepaskan tempat duduk sebagai satukesatuan. Untuk perbaikan semua sistem perlu dilakukan melepas bautbaut pengikat, sehingga bagian yang bergerak akan pisah dengan bagian yang tetap (kaki yang menempel pada bodi). Pemeriksaan track (peluncur) tempat duduk dengan jalan luncurkan tempat duduk kedepanbelakang, jika berat berilah lapisan grease pada track. Sedangkan untuk pemasangan tempat duduk kendaraan dilakukan dengan cara kebalikan dari pelepasan.


16. Dasboard Kendaraan

Bagian bodi dari bodi kendaraan ini, selalu berada didepan pengemudi. Hal ini dikarenakan bagian ini terdiri dari instrumen-instrumen panel, yang digunakan oleh pengemudi untuk memantau semua kondisi pengemudian (seperti kondisi mesin, sistem rem, sistem pengisian, kondisi tekanan ban), fasilitas kenyamanan (seperti AC, radio/tape, sirkulasi udara) serta tanda-tanda isyarat (seperti sein, lampu-lampu). yaitu terdapat komponen-komponen seperti gambar dibawah ini:
Sebelum membongkar dasboard maka hubungan terminal negatif (-) baterai. Biasanya komponen chooke control dan tuas pembuka engine hood, yang harus dilepas terlebih dahulu. Jika roda kemudi dan komponen lain ada yang mengganggu dalam melepas dasboard, maka sebaiknya dilepas dahulu. Setelah itu melepas komponen-komponen seperti kabel pengontrol alat pemanas (heater contol cable), melepas laci tempat barang, melepas wiring (kabel) instrumen meliputi sekering, radio, kabel speedometer, slang-slang udara dan komponen yang menganggu, melepas instrumen panel lainnya.
Sedangkan langkah pemasangannya dengan cara kebalikan dari pelepasan. Perlu diperhatikan juga hubungan setiap konector (sambungan) dan kabel dengan baik dan aman begitu pula setiap klem dipasang dengan baik. Setelah semuanya terpasang, pastikan semua petunjuk instrumen (alat petunjuk) bekerja dengan normal. 


17. Grill Dan Moulding

Grill adalah komponen kendaraan yang terletak di bagian depan kendaraan berfungsi sebagai pengarah udara untuk pendinginan mesin, penyaring partikel yang besar agar tidak menutup radiator pendingin, serta sebagai penghias bodi kendaraan. Pelepasan dan pemasangan menggunakan baut pengikat atau soket plastik.
Sedangkan moulding adalah komponen pemanis kendaraan yang ditempelkan pada bodi bagian luar.
Perlu diperhatikan saat melepas dan memasang, agar moulding selalu dijaga agar tidak rusak, bengkok atau patah. Saat melakukan perbaikan, gunakan peralatan khusus, agar tidak merusak komponen serta bodi kendaraan. Pemasangan moulding juga bisa menggunakan air sabun untuk mempermudah mengatur kelurusannya.

Sumber : Buku Teknik Bodi Otomotif Untuk SMK Jilid 3 Penulis Gunadi






More aboutKomponen Bodi Mobil (Car Body Component)

Sabtu, 22 Maret 2014

Klasifikasi Mobil (Cars Classification)


Berbagai macam mobil di dunia dapat diklasifikasikan dengan berbagai kriteria yang ada. Meski bergitu, pengklasifikasian yang betul-betul pas sangat tidak mungkin karena sebuah kendaraan dapat saja masuk ke dalam berbagai kategori kendaraan atau bisa juga tidak memenuhi salah satu persyaratan yang ada. Artikel ini menunjukkan sistem yang paling biasa digunakan dalam pengklasifikasian sebuah kendaraan. Sistem ini menggunakan sistem dari Euro NCAP dan Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat (United States Environmental Protection Agency) (Amerika menggolongkan klasifikasi berdasarkan kabin penumpang dan volume bagasi). Kanada juga menggunakan penggolongan klasifikasi yang mirip. Di Australia, Federal Chamber of Automotive Industries menggunakan klasifikasi mereka sendiri.



Mobil mikro


Smart Fortwo
Mobil jenis ini merupakan jenis mobil di antara mobil dan motor. Biasanya menggunakan mesin di bawah 1000 cc dan kebanyakan untuk 2 penumpang. Beberapa malah menggunakan tiga roda. Mobil jenis ini populer di Eropa. Salah satu contoh mobil mikro modern adalahSmart Fortwo.

Contoh mobil mikro:




Hatchback, sedan, dan station wagon

Mobil kota
Citroën C1
Mobil kota adalah mobil kecil yang diperuntukkan untuk penggunaan di dalam kota. Berbeda dengan mobil mikro, sebuah mobil kota memiliki performa lebih tinggi dan tingkat keselamatan lebih baik. Mobil ini bisa juga dipakai untuk luar kota meskipun sebenarnya tidak dibuat untuk itu. Di Jepang. mobil ini dinamai mobil kei. Kapasitas mesin mobil kei dibatasi 660 cc dan panjang mobil tidak lebih dari 3.400 mm.
Contoh mobil kei:
Contoh mobil kota:

Mobil supermini/subkompak/hatchback


Ford Fiesta
Mobil ini dikategorikan sebagai mobil supermini di Europe, atau subkompak di Amerika Utara. Mobil supermini biasanya memiliki tiga, empat, atau lima pintu dan memuat 4 penumpang. Mobil supermini memiliki panjang kira-kira 3.900 mm.

Di Eropa, mobil supermini yang pertama kali muncul adalah Fiat 500 tahun 1957 dan Austin Mini tahun 1959. Sekarang, beberapa mobill supermini adalah mobil paling laris di Eropa.

Beberapa contoh mobil supermini/subkompak/hatchback:



Mobil keluarga kecil/mobil kompak


Toyota Corolla
Mobil keluarga kecil/mobil kompak dapat digolongkan pada sedan-sedan paling kecil. Mobil dengan kategori ini biasanya memiliki panjang sampai 4.500 mm. Mobil kompak biasanya memuat sampai 5 penumpang dewasa dan memiliki mesin mulai dari 1.4L sampai 2.2L, dan di beberapa negara bisa sampai 2.5L. Mobil jenis ini biasanya adalah jenis mobil paling populer.

Beberapa contoh mobil di kelas ini antara lain:


Mobil keluarga besar/Mobil mid-size



Opel Insignia
Sebuah mobil keluarga besar/mobil mid-size mempunyai ruangan yang cukup untuk menampung 5 orang dewasa beserta bagasi yang luas. Mesinnya lebih bertenaga daripada mobil keluarga kecil/mobil kompak. Umumnya sudah menggunakan mesin 6 silinder. Ukuran mobil bisa berbeda di beberapa kawasan, seperti Eropa ukuran panjangnya 4700 mm, sedangkan Amerika Utara, Timur Tengah, danAustralasia ukurannya bisa lebih dari 4800 mm.

Beberapa contoh mobil di kelas ini antara lain:


Kategori mobil ini sejajar dengan pengklasifikasian EuroNCAP di kelas "Large Family Cars".

Mobil full-size/mobil besar


Lincoln Town Car
Penamaan ini kebanyakan dipakai di pasar Amerika Utara, Timur Tengah, dan Australia untuk mendefinisikan kelas sedan paling besar di pasaran. Mobil ukuran ini mempunyai panjang lebih dari 4900 mm long dan ruangannya sangat lega.

Beberapa contoh mobil di kelas ini antara lain:




Mobil kompak eksekutif/Mobil mewah entry-level (level pemula)


Mobil kelas ini memiliki kemewahan setara dengan mobil mid-size dan mobil kompak. Mesinnya bisa memakai 4, 6 , atau kadang 8 silinder. Ukuran ruangannya masih lebih kecil dari mobil eksekutif atau mobil mewah karena memang ukurannya lebih kecil dan karakternya mobil sport.

Beberapa contoh mobil di kelas ini antara lain:


Kategori ini sama dengan EuroNCAP kelas "Large Family Cars".

Mobil eksekutif/Mobil mid-luxury



BMW Serie 5
Sebuah mobil eksekutif adalah mobil mid-luxury adalah mobil yang ukurannya lebih besar dari mobil keluarga besar/mobil mid-size dan mobil kompak eksekutif. Mobil ini ruangnya sangat lega, mesinnya bertenaga besar, dan mewah. Hal ini juga merujuk pada hatchback dengan ukuran paling besar dengan ukuran panjang yang mirip.

Beberapa contoh mobil di kelas ini antara lain:


Kategori ini sama dengan EuroNCAP kelas "Executive Cars".



Mobil mewah full-size/Grand saloon


Sebuah mobil mewah full-size biasanya mempunyai betuk bodi sedan 4 pintu. Sedan-sedan ini memiliki mesin paling bertenaga, dengan 6,8, atau 12 silinder. Mempunyai kelengkapan paling lengkap di antara semua jenis sedan lainnya.

Beberapa contoh mobil di kelas ini antara lain:


Kategori ini sama dengan EuroNCAP kelas "Executive Cars".



Mobil sport dan grand tourer



Hot hatch

Sebuah mobil hot hatch adalah mobil hatchback dengan performa tinggi yang biasanya berasal dari mobil-mobil supermini standar dengan performa, pengendalian (handling), dan styling ditingkatkan/dinaikkan. Hot hatch sangat populer di Eropa. Di Amerika Utara, mobil kompak sport biasanya dijual sebagai sedan daripada hatchbacks. Mobil kelas hot hatch sekarang berkembang lebih besar sehingga dinamai large hot hatch karena ukurannya yang membesar

Beberapa contoh mobil di kelas hot hatch/kompak sport antara lain:


Beberapa contoh mobil di kelas hot hatch besar antara lain:




Sedan Sport



Opel Insignia OPC
Mobil jenis ini adalah versi performa tinggi dari sedan biasa. Kabinnya kebanyakan seperti sedan biasa, ditujukan untuk 4 atau 5 penumpang.

Beberapa contoh mobil di kelas sedan sport antara lain:


Beberapa contoh mobil di kelas sedan kompak sport antara lain:




Mobil sport


Honda NSX
Mobil berukuran tidak terlalu besar dengan performa dan pengendalian yang baik. Terkadang mobil ini terinsipirasi dari mobil balap. Kelasnya bermacam-macam, mulai dari Lotus Elise dan Mazda MX-5, sampai model yang sangat bertenaga seperti Dodge Viper.

Beberapa contoh mobil di kelas ini antara lain:




Grand tourer


Jaguar XK8

Mempunyai mesin dan ukuran bodi lebih besar daripada mobil sport, juga lebih mahal, tapi tidak semahal mobil super. Biasanya mempunyai layout FR dan kapasitas tempat duduk untuk 4 penumpang (2+2).

Beberapa contoh mobil di kelas ini antara lain:




Mobil super



Lamborghini Gallardo
Mobil super biasanya disebut untuk mobil ultra eksotik yang super mahal, mempunyai performa sangat tinggi diatas mobil-mobil lainnya. Tapi sebutan mobil super ini masih sangat subjektif dan masih diperdebatkan, terutama di antara penggemarnya.

Beberapa contoh mobil di kelas ini antara lain:




Mobil muscle



1970 The Machine
Mobil muscle biasanya merujuk kepada mobil performa tinggi, biasanya berbentuk sedan mid-size 2 pintu dengan mesin V8 dan berpenggerak roda belakang. Mobil ini banyak ditemukan di Amerika Serikat.[4] Beberapa opini menyebutkan kalau mobil muscle kebanyakan diproduksi akhir tahun 1960-an dan awal 1970-an.[

Beberapa contoh mobil muscle Amerika antara lain:


Beberapa contoh mobil muscle Australia antara lain:






Mobil pony


1966 Ford Mustang

Mobil pony adalah kelas mobil yang diluncurkan karena terinsipirasi dari Ford Mustang tahun 1964. Mobil ini bentuknya kompak, terjangkau, memiliki style tinggi, dengan orientasinya yang sporty.[10][11]

Beberapa contoh mobil pony antara lain:




Konvertibel



Konvertiel Full-Size
Sebuah mobil yang mempunyai atap fleksibel sehingga bisa digunakan dengan atap terbuka atau tertutup. Biasanya juga disebutcabriolet atau roadster.

Beberapa contoh mobil konvertibel antara lain:




Mobil Off-road

Mobil off-road biasanya merujuk pada mobil dengan penggerak 4 roda, 4WD, atau 4x4. Di beberapa negara kadang-kadang mobil berpenggerak 2 roda juga disebut mobil off-road.

Sport utility vehicle

Jeep Commander

Sport utility vehicle adalah kendaraan off-road dengan penggerak 4 roda. Biasanya mempunyai ground clearance (jarak dari tanah) yang tinggi.

Beberapa contoh mobil SUV di luar negeri:


Di Indonesia, contoh SUV dapat dibedakan menjadi beberapa kelas antara lain:


Mobil kategori ini sejajar dengan EuroNCAP kelas "Large Off-Roaders".



Crossover SUV



Chrysler Pacifica Touring
Crossover SUV menggunakan konstruksi monokok dengan kemampuan off-road lebih rendah daripada mobil off-road biasa. Mobil ini terkadang juga bisa berbentuk estate/station wagon.

Contoh mobil berkategori crossover SUV:


Mobil kategori ini sejajar dengan EuroNCAP kelas "Small Off-Roaders".



Sumber: Wikipedia

http://id.wikipedia.org/wiki/Klasifikasi_mobil

More aboutKlasifikasi Mobil (Cars Classification)